Saya menulis ini karena saya sangat menyukai karya” nya. Jika kalian sudah menonton karya”nya, kalian akan terpukau dan kagum dengan begitu indahnya karya” beliau baik dari segi cerita maupun grafis. Secara umum bisa dikatakan bahwa karya” beliau menceritakan tentang cerita cinta, persahabatan, jarak dan perjuangan. Berikut, saya paparkan biografi singkat beliau :
Beliau lahir pada tanggal 9 Februari 1973 di Perfektur Nagano, Jepang dengan nama asli “Makoto Niitsu”. Beliau adalah lulusan Sastra Jepang dari Chuo University. Pada saat itu, beliau adalah anggota klub remaja sastra dimana beliau mengembangkan bakatnya dengan menggambar. Beliau tertarik untuk membuat anime, manga dan novel sejak beliau masih di bangku sekolah menengah. Sejak kecil beliau mengidolakan Hayao Miyazaki dan karya – karyanya seperti Castle in The Sky. Akhir – akhir ini, beliau disebut sebut sebagai “The Next Hayao Miyazaki” karena karya – karyanya.
Setelah lulus dari Chuo University pada tahun 1994, beliau bekerja sebagai desainer grafis di Falcom, sebuah perusahaan video game. Di Falcom, beliau bertugas sebagai pembuat video klip untuk game” yang dirilis oleh Falcom. Disinilah beliau bertemu dengan seorang musisi yang bernama Tenmon yang pada akhirnya mereka berkolaborasi untuk membuat lembaran/susunan musik untuk beberapa film. Langsung saja ini dia daftar lengkap anime karya beliau:
1. Other Worlds (1997)
Film pertama dari
Makoto Shinkai adalah sebuah film pendek atau lebih tepatnya sangat pendek
karena hanya berdurasi 1 menit. Walaupun demikian, dia terkenal dengan
karya-karya dengan makna yang dalam di setiap filmnya. Teman-teman bisa
menontonnya filmnya di youtube, sebuah film yang menggambarkan hubungan
sepasang kekasih. Tidak ada dialog sama sekali dengan warna gambar hanya hitam
putih dan diiringi music piano, seakan-akan ingin memberitahu kita tentang
kasih sayang dan harapan seseorang yang ingin selalu bersama kekasihnya.
Mungkin bisa dibilang, film ini sudah menjadi sebuah batu pijakan baginya
menuju kesuksesan.
2. She and Her Cat (1999)
Dua tahun setelah membuat Other World, Makoto
Shinkai kembali membuat film pendek yang hanya berdurasi 4 menit. Kali ini, dia
membuat karya yang lebih lengkap dari sebulumnya yang di mana dia menambahkan
dubbing, sebuah monolog dari perasaan seekor kucing bernama Chobi kepada
pemiliknya yang namanya tidak disebutkan. Sebuah pertemuan yang indah ketika
hujan yang deras dia membawa Chobi ke rumahnya. Tidak hanya memberikannya rumah
tapi juga kasih sayang. Film pendek ini tidak hanya menceritakan tentang
hubungan seekor kucing dengan pemiliknya akan tetapi juga memberitahu kita
bahwa cinta bisa datang dengan wujud yang berbeda.
3. Voices of a Distant Star (2002)
Pada filmnya yang ke-3, Makoto Shinkai membuat
sesuatu yang benar-benar berbeda. Sebuah film dengan durasi yang lumayan lama,
25 menit, menggunakan gambar 2D dan 3D. Tidak seperti film-film sebelumnya yang
hanya berwarna hitam putih, Voices of a Distant Star (Hoshi no Koe)
merupakan sebuah film yang sudah lengkap (OVA). Film yang satu ini mengambil
latar waktu di masa depan tepatnya pada tahun 2046 yang di mana pada tahun
tersebut telah ditemukan tanda-tanda kehidupan makhluk luar angkasa di planet
Mars. Walaupun ceritanya erat dengan Sci-fi, tetapi film ini sebenarnya lebih
fokus ke hubungan jarak jauh sepasang kekasih. Nagamine Mikako dan Terao Noboru
adalah 2 murid SMP yang baru saja lulus. Ketika Noboru akan memasuki SMA,
Mikako dipilih untuk bergabung dalam ekspedisi menuju Mars. Pada akhirnya.
Hubungan mereka dibatasi oleh jarak sejauh bintang yang tidak akan bisa digapai
oleh suara dan hanya saling menyapa dengan Email.
4. Egao (2003)
Tidak lama sejak
pembuatan film terakhirnya, tepatnya tahun 2003, Makoto-sensei kembali lagi
merilis sebuah film pendek. Padahal sudah buat OVA yang bagus kenapa buat film
pendek lagi? Menurut saya pribadi, Makoto-sensei membuat ini hanya demi
kepuasaan pribadi saja karena durasinya hanya 2 menit. Sebenarnya karya
Makoto-sensei yang satu ini lebih mirip video clip lagu karena film yang hanya
berdurasi 2 menit ini diiringi dengan lagu yang santai dengan latar cerita seorang
remaja perempuan dengan seekor hamster. Sepertinya, pembuatnya ingin
memberitahu kita bahwa kebahagian bisa didapat dari sesuatu yang sederhana
seperti judulnya “Egao” yang berarti senyuman.
5. The Place Promised in Our Early Days (2004)
Atau dalam bahasa Jepang disebut Kumo no
Mukou, Yakusoku no Basho adalah karya pertama dari Makoto Shinkai yang
pantas disebut sebagai film animasi sebenarnya. Tidak hanya karenya durasinya
yang sampai satu setengah jam tapi juga plot cerita dan gambarnya benar-benar
memukau. Inti cerita dari film yang satu ini tidak jauh dengan sebelumnya yaitu
hubungan sepasang kekasih. Dengan latar perang tahun 1974, Jepang dibagi
menjadi 2 bagian yaitu bagian selatan yang dikuasai oleh Amerika dan bagian
utara yang dikuasai oleh Uni Soviet. Alur cerita dari anime ini lumayan rumit
untuk dijelaskan tapi sebenarnya inti dari hampir semua film-film Makoto-sensei
adalah untuk menghancurkan hati penontonnya. Bagi kalian yang mengaku penggemar
Makoto Shinkai, saya sangat merekomendasi film yang satu ini karena bisa
dikatakan kalau film Kumo no Mukou, Yakusoku no Basho merupakan bukti awal
kerasnya perjuangan Makoto-sensei dalam membangun karir di bidang animasi.
6. 5 Centimeters Per Second (2007)
Sebelum hadirnya Kimi no Na Wa, 5 Centimeters Per Second telah berjasa besar mengangkat nama Makoto Shinkai menjadi seterkenal sekarang karena filmnya yang satu ini merupakan salah satu karyanya yang paling fenomenal. Seperti yang saya jelaskan sebelumnya kalau Makoto Shinkai memang suka membuat film-film yang sedih, begitu pula film yang satu ini. Tidak terlalu banyak dialog di dalamnya, akan tetapi gambar-gambar yang ditampilkan seakan-akan berbicara, menjelaskan kejadian-kejadian yang sedang terjadi. Teman-teman juga akan menemukan banyak sekali kata-kata bijak dengan gambar yang memanjakan mata sehingga saya menganggap 5 Centimeters Per Second merupakan karya yang luar biasa. Walaupun menuai banyak pro dan kontra, saya sendiri sangat menyukai film ini. Sepertinya saya tidak perlu menulis sinopsisnya karena saya pikir akan lebih baik jika teman-teman menontonnya langsung. Saya sangat merekomendasikan film yang satu ini entah kalian penggemar Makoto Shinkai atau tidak karena film yang satu ini akan benar-benar membuat hati kalian hancur terutama bagi kalian yang pernah merasakan pahitnya cinta.
7. A Gathering of Cats (2007)
Film yang satu ini memang sedikit berbeda dengan
yang lainnya karena walaupun filmnya terdiri dari 15 episode tapi setiap
episodenya rata-rata hanya berdurasi 1 menit. Berdasarkan informasi yang saya
baca di Wikipedia, film ini hanyalah sebuah filler saja jadi kayak iklan tetapi
memiliki cerita yang berlanjut. Film ini dibagi menjadi 3 season yang setiap
seasonnya terdiri dari 5 episode. Bagi yang penasaran bagaimana cerita
selengkapnya lebih baik langsung tonton saja filmnya karena informasi untuk
film ini sangat terbatas.
8. Children Who Chase Lost Voices (2011)
Memiliki durasi sampai sekitar 2 jam dengan
gambar yang tidak jauh berbeda dengan 5 centimeter per second, menjadikan
Children Who Chase Lost Voices (Hoshi wo Ou Kodomo) salah satu film
Makoto-sensei yang wajib kalian tonton. Setelah ayahnya meninggal, Asuna Watase
seorang remaja perempuan dipaksa tumbuh dewasa lebih awal demi meringankan
beban ibunya. Pada suatu hari, Asuna dihadapkan dengan sebuah pertualangan yang
menegangkan dan penuh misteri bersama seorang pemuda misterius.
Kejadian-kejadian yang dilalui Asuna membuatnya menemukan jati diri yang
sebenarnya dan fenomena-fenomena aneh yang menimpanya. Bagaimana? Apakah teman
tertarik untuk menonton film ‘masterpiece’ dari Makoto-sensei ini?
9. Dareka no Manazashi (2013)
Walaupun hanyalah sebuah film pendek yag
berdurasi 7 menit tetapi Dareka no Manazashi telah menarik banyak sekali
penonton terlebih lagi ada beberapa situs yang mengupload film pendek ini ke
situs mereka. Beberapa teman saya juga berpendapat kalau film ini sarat dengan
pesan moral yang berhasil disampaikan hanya dalam waktu 7 menit saja. Dareka no Manazashi menceritakan tentang hubungan dari sebuah keluarga yang tidak terlalu harmonis yang dimana Aya Okamura tinggal jauh dengan kedua orang tuanya demi pekerjaan. Sebuah kisah tentang hubungan keluarga yang semakin pudar seiring dengan dewasanya seorang anak. Hal seperti ini adalah sesuatu yang jarang sekali dibayangkan oleh seorang anak dimana orang tua mereka sangat merindukan kebersamaan bersama anak-anaknya walaupun mereka sudah bisa hidup mandiri. Itulah cerita yang digambarkan dalam film singkat ini yaitu kerinduan orang tua kepada anaknya yang sudah sudah dewasa.
10. The Garden of Words (2013)
Pada tahun yang sama, Makoto-sensei membuat
salah satu karya terbaiknya yaitu The Garden of Words atau lebih popular
dengan nama Kotonoha no Niwa. Dari segi gambar tidak perlu diragukan
lagi, bahkan detail gambarnya lebih baik daripada 5 cm per second. Plot
cerita dari filmnya ini bisa dibilang sangat unik dan anti mainstream
karena mengangkat kisah cinta antara murid dan guru. Di Jepang sendiri,
hubungan cinta antara guru dan murid sangat dilarang mungkin itu alasannya
mengapa Makoto-sensei mengangkat tema ini untuk menunjukan bahwa cinta itu
tidak dibatasi oleh umur atau status. Judul dari film ini sendiri diambil dari
latar tempat yaitu sebuah taman dimana Takao Akizuki seorang siswa
berumur 15 tahun bertemu dengan Yukari Yukino yang berumur 27 tahun. Pada musim
hujan, mereka selalu bertemu untuk berteduh di taman tersebut dan akhirnya
saling mengenal satu sama lain. Akan tetapi, suatu hari Akizuki terkejut
setalah mengetahui bahwa Yukino yang sering bertemu dengannya di taman adalah
salah satu gurunya dan yang lebih buruknya dia mengetahui fakta itu setelah dia
jatuh hati kepadanya. Sebuah kisah dua insan yang dipertemukan oleh hujan di
sebuah taman yang dipenuhi kata-kata cinta.
“A faint clap of thunder;
Clouded skies;
Perhaps rain comes – if so, will you stay here with me?”
“A faint clap of thunder;
Even if rain comes not;
I’ll stay here, together with you…”
11. Cross Road (2015)
Walaupun hanya berdurasi sekitar 2 menit, tetapi anime ini memiliki grafis dan cerita yang sangat bagus. Bercerita tentang dua remaja yang mengikuti seleksi di sebuah universitas yang sama. Walaupun memiliki cerita yang sangat sederhana namun saya sangat merekomendasikan anda untuk melihat anime ini.
12. Kimi no Na Wa (2016)
Inilah karya terbaru sekaligus yang paling fenomenal dari Makoto Shinkai. Kimi no Na Wa adalah singkatan dari Kimi no Namae Wa atau dalam bahasa Indonesia berarti 'Namamu' merupakan film yang paling sukses dari Makoto Shinkai. Menurut informasi yang saya dapat, film ini telah menembus pendapatan 11.1 juta dollar! Keuntungan dari Kimi no Nawa menjadi film animasi dengan penghasilan tertinggi sepanjang masa mengalahkan Spirited Away karya Hayou Miyazaki sebuah karya terbaik dari studio Ghibli yang hanya mendapatkan 10 juta dollar saja. Karena keberhasilan ini, Makoto Shinkai mendapat julukan The New Hayou Miyazaki sebuah julukan yang menurut saya memang pantas dia dapatkan. Cerita dari film ini sangat unik, meneritakan kisah pemuda SMA bernama Taki yang tinggal di Tokyo dan Mitsuha seorang gadis SMA yang tinggal di pinggiran kota. Pada suatu hari, Mitsuha mendapatkan sebuah mimpi yang dimana di dalam mimpi tersebut dia menjadi seorang laki-laki, begitu juga dengan Taki yang bermimpi menjadi seorang gadis. Keduanya tidak saling mengenal satu sama lain akan tetapi di dalam mimpi mereka mejalani kehidupan yang tertukar. Tidak perlu diragukan lagi, film yang satu ini sangat saya rekomendasikan bukan hanya karena kepopulerannya tapi juga kisah di dalamnya yang berbeda dengan film-film animasi yang lain.
13. Tenki no Ko (2019)
Hotaka, siswa SMA
yang meninggalkan rumahnya di pulau terpencil dan pindah ke Tokyo. Meski
awalnya ia mendapat banyak masalah, akhirnya ia menemukan pekerjaan baru
sebagai penulis di sebuah majalah okultis. Suatu hari, di sudut kota yang padat
dan sibuk, Hotaka bertemu dengan seorang gadis bernama Hina. Gadis itu
memiliki kekuatan misterius yang dapat menghentikan hujan dan membuat
cuaca cerah.
Ini adalah karya terbaru Makoto Shinkai setelah Kimi no Na Wa. Anime ini bertipe movie dan dari ratingnya pun cukup tinggi walaupun agak sedikit dibawah Kimi no Na Wa. Selain itu karakter Taki dan Mitsuha yang sudah dewasa pun sempat muncul di anime ini. Jika kalian penasaran kalian bisa coba tonton sendiri. Link downloadnya pun sudah bersebaran di internet baru- baru ini.
Itulah karya-karya Makoto Shinkai dari awal karir sampai sehebat sekarang. Other Worlds adalah film pertama yang dia buat , sebuah film pendek yang tidak terkenal dan tidak diperhatikan banyak orang. Tapi siapa yang menyangka dari film yang sangat sederhana tersebut, dia sekarang bisa membuat semua orang melihatnya dengan membuat film animasi paling sukses sepanjang sejarah Jepang mengalahkan sang tokoh legendaris Hayou Miyazaki. Baiklah, terima kasih sudah membaca dan sampai jumpa.
Referensi:
Cek juga, Daftar Lagu Video Game di Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020:
BalasHapushttp://yolafebrianto-anime.blogspot.com/2021/07/daftar-lagu-game-di-pembukaan-olimpiade-tokyo-2020.html